Rabu, 17 April 2019

"TI Politala Alpro 2 B"

"PROGRAM SEARCHING DALAM C++"


1.    Definisi C++
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bong Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B.

2.    Definisi Searching
Searching adalah mencari data yang dibutuhkan. Searching dalam pemrograman bisa dilakukan untuk mencari data yang ada di dalam memory komputer. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering melakukan kegiatan searching seperti mencari data/informasi yang ada dalam internet. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk searching, ada yang dinamakan:
Ø Sequential Search
Ø Binary Search

3.    Definisi Sequential Search
Sequential Search merupakan metode pencarian data dalam array dengan cara membandingkan data yang dicari dengan data yang ada di dalam array secara berurutan. Pencarian data dengan Metode Sequential Search efektif untuk mencari data yang dalam posisi yang tidak terurut atau acak.
Prosesnya bisa dijelaskan seperti berikut:
1.    Menentukan data yang dicari
2.    Membaca data array satu per satu secara sekuensial
3.    Mulai dari data pertama sampai dengan data terakhir, kemudian data yang dicari tadi dibandingkan dengan masing-masing data yang ada di dalam array.
a.    Jika data yang dicari ditemukan maka kita dapat membuat statement bahwa data telah temukan.
b.    Jika data yang dicari tidak ditemukan maka kita dapat membuat statement bahwa data telah temukan.



Ilustrasi:

Data yang dicari yaitu 7 disimpan di variabel x, kemudian akan dibanding satu per satu secara sekuensial terhadap data yang ada dalam array. Jika ditemukan data di dalam array yang sama dengan data yang dicari artinya data ditemukan.
Sequential Searching memiliki Kelebihan dan Kekurangan yaitu:
Ø Kelebihan Sequential Searching bisa dikatakan lebih mudah dalam implementasinya dalam pemrograman.
Ø Kekurangannya jika data yang terdapat dalam suatu array itu sangat banyak, maka akan diperlukan waktu yang lebih lama untuk membandingkan data yang dicari dengan jumlah data yang sangat banyak dalam suatu array.

4.     Definisi Binary Search
Metode pencarian Binary yaitu mencari data dengan melakukan mengelompokkan array menjadi bagian-bagian. Binary Search ini hanya dapat diimplementasikan pada data yang telah terurut baik ascending maupun descending dalam suatu array.
Proses Binary Search yang urutan datanya ascending:
1.    Pertama buat perulangan lalu menentukan posisi low yaitu posisi yang menandakan index paling rendah kemudian menentukan posisi high. Kemudian mencari posisi mid = (high + low)/2
2.    Lalu membandingkan data yang dicari dengan nilai yang ada di posisi mid.
3.    Jika data yang dicari sama dengan nilai yang ada di posisi mid berarti data ditemukan.
4.    Jika data yang dicari lebih kecil dari nilai yang ada di posisi mid maka pencarian data akan dilakukan dibagian kiri mid dengan melakukan pembandingan. dengan kondisi posisi high berubah yaitu (mid - 1) dan posisi low tetap.
5.    Jika data yang dicari lebih besar dari nilai yang ada mid  maka pencarian data akan dilakukan di bagian kanan dari mid dengan posisi low yang berubah yaitu (mid + 1) dan posisi high tetap.

Contoh Ilustrasi:

Setelah menentukan low dan high kemudian menentukan mid. perhitungan mid=(low+high)/2 jadi mid=(0+4)/2, artinya mid berada di data[2]. Kemudian data yang dicari yang ditampung di variabel x dibandingkan dengan data/nilai yang berada di mid. data yang dicari ialah 7<10 kemudian pencarian data dilakukan di bagian kiri mid.

Pencarian di bagian kiri mid masih dalam perulangan yang sama, namun indeksnya yang dipersempit. Karena data yang dicari lebih kecil dari data mid yang sebelumnya maka posisi high yang berubah yaitu (mid - 1) yang sebelumnya dan low tetap pada posisi yang sama. Kemudian menentukan mid =(0+1)/2 = 0. Artinya mid sekarang terletak di data[0]. lalu data yang dicari dibandingkan dengan mid. 7=7 artinya data telah ditemukan
Kelebihan dan Kekurangan Binary Search:
Ø Kelebihannya yaitu tidak perlu membandingkan data yang dicari dengan seluruh data array yang ada, cukup melalui titik tengah kemudian kita bisa menentukan ke mana selanjutnya mencari data yang ingin dicari.
Ø Kekurangan implementasi agak sedikit lebih rumit karena tidak bisa digunakan pada data array yang masih acak. Jadi harus melakukan sorting terlebih dahulu dalam implementasinya.

5.    Bentuk Umum Struktur Penulisan
a.    Bentuk Umum Struktur Penulisan Sequential Search
#include <iostream>
using namespace std;
///variabel global
int A[] = {2,6,3,5,12,14,1,7,20,21,19};
int cari;
int a;
int i;
int ketemu=0;

int main()
{
    cout<< "Input Data Yang Dicari : ";
    cin>>cari;
    a = sizeof(A)/ sizeof (A[0]);
    for(int i=0; i<a; i++)
    {
        if(A[i]==cari)
        {
            //cout<<cari<<" Ditemukan "<<endl;
            ketemu=!ketemu;
            break;
        }
        /*else
        {
            cout<<cari<<" Tidak Ditemukan "<<endl;
        }*/
    }
    if (ketemu>0)
    {
        cout<<cari<<" Ditemukan ";
    }
    else
    {
        cout<<cari<<" Tidak Ditemukan ";
    }
    return 0;
}

b.   Bentuk Umum Struktur Penulisan Binary Search
#include <iostream>
#include <conio.h>

using namespace std;

int BinarySearch(int Data[], int x, int n)
{
  int L = 0;
  int R = n-1;
  int m;
  int ketemu = 0;

    while((L <= R) && (!ketemu))
    {
        m = (L + R) / 2;
        if(Data[m] == x)
        ketemu = !ketemu;
        else if (x < Data[m])
        R = m - 1;
        else
        L = m + 1;
    }

 if(ketemu)
  return m+1;
 else
  return -1;
}

int main()
{
   int Data[]={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10};
   int n = sizeof(Data);
   int cari;

   cout<<"Masukkan data yang dicari : ";cin>>cari;
   int ketemu = BinarySearch(Data, cari, n);
   if(ketemu>0)
        cout<<"Data ditemukan di posisi : "<<ketemu;
    else
        cout<<"Data tidak ditemukan";
   getch();
}

6.    Permasalahan/ Studi Kasus
a.    Studi Kasus Sequential Search
Menemukan data yang dicari dalam sebuah array 1 dimensi yang terdapat data di dalamnya dengan menggunakan Metode Sequential Search. Jika data yang dicari ditemukan di dalam array kemudian ditampilkan letak dari indexnya.
b.   Studi Kasus Binary Search
Menemukan data yang dicari dalam sebuah array 1 dimensi yang terdapat data di dalamnya dengan menggunakan Metode Binary Search. Jika data yang dicari ditemukan di dalam array kemudian ditampilkan letak dari indexnya.




7. Listing Program
a.    Listing Program Sequential Search

b.   Listing Program Binary Search




8.    Hasil Running
a.    Hasil Running Sequential Search
Tampilan awal saat running

Menginputkan data dan datanya ditemukan

 Menginputkan data dan datanya tidak ditemukan


b.   Hasil Running Binary Search
Tampilan awal saat running

Menginputkan data dan datanya ditemukan

Menginputkan data dan datanya tidak ditemukan



9.    Penjelasan
Code
Penjelasan
#include <iostream>
Header untuk cout dan cin
#include <conio.h>
Header untuk fungsi getch
using namespace std;
Pengganti std::cout atau std::cin
int main ( )
Fungsi main yang dijalankan terlebih dahulu jika program dirunning
{ dan }
Awal dan akhiran fungsi
int A[] = {2,6,3,5,12,14,1,7,20,21,19};
Inisialisasi data untuk search (data yang dapat dicari)
int cari;
Deklarasi untuk pencarian
int a;
Deklarasi pengganti sizeof(A)/ sizeof (A[0]);
int i;
Deklarasi untuk array
int ketemu=0;
Deklarasi untuk data yang ditemukan saat pencarian
int (integer)
Deklarasi variabel teks dengan tipe data int. Artinya variabel Untuk bilangan bulat.
cout
Merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar.
cin
Merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data.
endl atau \n
Untuk mengganti baris atau fungsi enter
for
Merupakan fungsi untuk operasi perulangan
if dan else if
Fungsi untuk operasi penyeleksian kondisi
break;
Pemisah antar aturan




10.         Diagram Alir (Flow chart) Program Searching
a.      Diagram Alir (Flow chart) Program Sequential Search



b. Diagram Alir (Flow chart) Program Binary Search




DAFTAR PUSTAKA
    

Frieyadie, S. (2007). Borland C++. Jakarta: DIKTAT KULIAH PEMROGRAMAN KOMPUTER.
TEKNIK, J. T. (2017/2018). Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++. Retrieved from Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer: http://elektro.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"TI POLITALA SISTEM OPERASI 2 B"

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1      Definisi Sistem Operasi Secara fisik komputer yang kita gunakan tidaklah terdiri dari satu komponen sa...